Selasa, 12 November 2019

PERIODONTITIS DAN GEJALANYA

Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang penyokong gigi. Periodontitis disebut juga dengan penyakit gusi. 
Pada dasarnya, periodontitis muncul sebagai kelanjutan dari gingivitis yang sudah parah. Pada orang dengan periodontitis, lapisan bagian dalam dari gusi dan tulang menjauh dari gigi-gigi dan membentuk kantong-kantong (pockets). Ruang-ruang kecil ini antara gigi-gigi dan gusi-gusi mengumpulkan puing-puing (kotoran) dan dapat menjadi terinfeksi. Sistem imun tubuh melawan bakteri-bakteri ketika plaque menyebar dan tumbuh di bawah garis gusi.
Racun-racun yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri dalam plaque serta enzim-enzim tubuh yang “baik” yang terlibat dalam memerangi infeksi-infeksi mulai mengurai tulang dan jaringan penghubung yang memegang gigi-gigi pada tempatnya. Ketika penyakitnya berlanjut, kantong-kantong (pockets) mendalam dan lebih banyak jaringan gusi dan tulang yang dirusak. Ketika ini terjadi, gigi-gigi tidak lagi tertanam pada tempatnya, mereka menjadi lebih kendur, dan kehilangan gigi terjadi. Penyakit gusi, nyatanya, adalah penyebab utama yang memimpin terjadinya kehilangan gigi pada kaum dewasa.
Sumber Gambar

Gejala yang tampak ketika melakukan pemeriksaan gigi akibat terjadinya gangguan periodontitis antara lain:
  1. Perdarahan gusi. Infeksi dan peradangan pada gusi bisa memicu terjadinya perdarahan pada gusi.
  2. Perubahan warna gusi. Perubahan warna gusi disebabkan oleh aktifitas bakteri anaerob dalam kantung gusi atau bisa juga disebabkan infeksi pada jaringan akar gigi.
  3. Bau mulut. Bau mulut atau halitosis disebabkan aktivitas kuman dan bakteri atau bisa juga dipicu oleh pembusukan sisa makanan pada kantong kuman.
  4. Pada pemeriksaan mulut dan gigi, gusi tampak bengkak dan berwarna merah keunguan.
  5. Akan tampak endapan plak atau karang gigi di dasar gigi disertai kantong yang melebar pada gusi.

               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar