Stomatitis
atau yang biasa dikenal dengan sariawan berasal dari Bahasa Yunani, stoma
yang berarti mulut dan itis yang berarti inflamasi (radang). Stomatitis
adalah inflamasi lapisan mukosa dari struktur apa pun pada mulut; seperti pipi,
gusi (gingivitis), lidah (glossitis), bibir dan atap atau dasar
mulut. Kata stomatitis sendiri secara bahasa berarti inflamasi pada mulut.
Inflamasi dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri (seperti oral hygiene yang buruk,
susunan gigi yang buruk), cedera mulut akibat makanan atau minuman panas, atau
oleh kondisi yang memengaruhi seluruh tubuh (seperti obat-obatan, reaksi
alergi, atau infeksi).
Sumber Gambar |
Gejala dan Penyebab Stomatitis
Stomatitis
ditandai dengan luka yang muncul di dalam mulut. Luka tersebut umumnya berwarna
putih dan dapat membengkak. Gejala stomatitis yang muncul biasanya tidak parah
dan dapat pulih tanpa pengobatan medis dalam waktu satu hingga dua minggu
Stomatitis
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Kondisi medis tertentu, infeksi virus.
- Cedera pada lapisan dalam mulut.
- Efek samping dari obat atau metode pengobatan.
- Perubahan hormon dan beberapa faktor lainnya.
Pengobatan Stomatitis
Stomatitis
umumnya dapat pulih dengan sendirinya. Akan tetapi, penderita dapat melakukan
penanganan secara mandiri untuk mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan yang
dialaminya seperti menggunakan sedotan, mengindari pemicu sariawan, dan
menghindari makanan yang pedas.
Jika
pengobatan mandiri tidak dapat menangani stomatitis, maka dokter dapat
memberikan penderita obat pereda nyeri, obat kortikosteroid, obat antimikroba
dan obat-obatan lainnya sesuai dengan kondisi pasien.
Pencegahan Stomatitis
Stomatitis
dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:
- Menjaga kebersihan mulut.
- Memeriksakan kondisi gigi dan mulut secara teratur ke dokter gigi.
- Berhenti merokok.
- Melakukan kegiatan penunjang untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar